Dalam rilis tersebut, 4.328 rumah terendam banjir bandang yang diakibatkan dari luapan beberapa sungai seperti Cimanuk dan Cipeujeuh. Puluhan fasilitas umum seperti tempat ibadah, sekolah hingga fasilitas kesehatan, di beberapa kecamatan turut terendam banjir. Pemkab Garut memperkirakan total kerugian akibat bencana banjir bandangmencapai Rp 17,8 miliar.
Adapun rincian dampak yang diakibatkan banjir bandang Garut 2022 lalu adalah sebagai berikut:
- Cikajang 355 KK/1.241 Jiwa (terdampak), 12 KK/42 Jiwa (mengungsi)
- Cibatu 25 KK/113 Jiwa (terdampak), 25 KK/113 Jiwa (mengungsi)
- Banjarwangi 94 KK/211 Jiwa (terdampak), 41 KK/125 Jiwa (mengungsi)
- Garut Kota 3.065 KK/9.328 Jiwa (terdampak), 64 KK/337 Jiwa (mengungsi)
- Tarogong Kidul 1.548 KK/4.298 Jiwa (terdampak), 0 (Mengungsi)
- Karangpawitan 281 KK/909 Jiwa (terdampak), 40 KK/123 Jiwa (Mengungsi)
- Bayongbong 143 KK/457 Jiwa (terdampak), 11 KK (mengungsi)
- Tarogong Kaler 9 KK/45 Jiwa (terdampak), 0 (mengungsi)
- Banyuresmi 173 KK/663 Jiwa (terdampak), 0 (mengungsi)
- Cilawu 382 KK 1.293 Jiwa (terdampak), 11 KK/42 Jiwa (mengungsi)
- Pasirwangi 37 KK/204 Jiwa (terdampak), 37 KK (mengungsi)
- Cigedug 115 KK/424 Jiwa (terdampak), 0 (mengungsi)
- Samarang 73 KK/309 Jiwa (terdampak), 1 KK/3 Jiwa (mengungsi)
- Singajaya 14 KK/51 Jiwa (terdampak), 0 (mengungsi)
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait