Guru ngaji mengajarkan anak membaca Alquran. (Foto: ilustrasi/NU.or.id)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Insentif bagi guru ngaji di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dinilai masih minim. Karena itu, sejumlah kalangan mendesak Pemkab Bandung Barat memberikan perhatian lebih kepada mereka karena berperan penting dalam memberikan ilmu agama kepada anak-anak. 

"Sangat miris mendengarnya. Masa guru ngaji hanya diberi insentif Rp25.000/bulan. Sangat tidak sebanding dengan ilmu agama yang diberikan," kata Pembina Komunitas Budayawan dan Seniman Rancage KBB Daswan Muda, Rabu (2/6/2021).

Dia mengaku heran, karena guru ngaji yang berperan penting di masyarakat, tak mendapatkan prioritas perhatian dari pemerintah daerah. Mestinya mereka mendapatkan apresiasi yang lebih layak dan pantas, mengingat di zaman sekarang uang Rp25.000 setiap bulan, nilai yang sangat kecil. 

Guru ngaji di kampung-kampung dan perukiman warga selain menambah wawasan keilmuan dan keimanan, juga akan memberikan uswatun hasanah (teladan yang baik) bagi para generasi muda. Sebab di zaman yang cenderung individualis sebagai dampak buruk kemajuan teknologi, anak-anak muda butuh pengayaan dari aspek religiusnya.

"Teladan yang baik diajarkan oleh para guru ngaji kepada anak-anak dalam kesehariannya. Nah pemerintah juga harus peka dengan memperhatikan mereka. Meski mereka mengajar tanpa pamrih, tapi tetap pemerintah harus hadir dalam meningkatkan kesejahteraannya," ujar Daswan. 

Salah seorang pegiat keagamaan dan pengelola madrasah di Sindangkerta, Saiful Rachman menuturkan, mestinya Pemda KBB memberikan perhatian yang proporsional kepada para guru ngaji. Mereka adalah ujung tombak dan garda terdepan dalam memberikan warisan ilmu agama kepada generasi muda, sehingga selayaknya diperhatikan.

"Niat baiknya, cucuran keringatnya, dan tekadnya untuk memberika ilmu harus diargai sepadan. Mereka berjuang bukan hanya melawan rasa malas tapi juga menghadapi zaman yang bisa saja meggerus anak-anak muda jauh dari agama," tuturnya. 

Seperti diketahui dari total 13.000 guru ngaji di KBB baru 10.000 yang mendapatkan perhatian berupa insentif dari Pemda KBB. Besaran insentif yang dialokasikan dari APBD KBB tahun 2021 ini totalnya mencapai Rp3 miliar atau setiap guru ngaji mendapat Rp300.000 per tahun atau senilai Rp25.000 per bulan.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network