Fajar menyatakan, setelah curiga dengan kondisi rumah acak-acakan dan Tuti serta Amel tidak ada, terpikir di benak Yosef, anak dan istrinya diculik. Yosef lalu keluar rumah memanggil Ujang, petugas pekerjaan umum (PU) yang sedang membersihkan jalan. "Kondisi Pak Yosef saat itu panik. Di pikirannya Tuti dan Amel diculik," ujarnya
Apakah saat itu Yosef menemukan jenazah? Fajar Sidiq menuturkan, menurut keterangan Yosef dalam BAP, Saat itu tidak menemukan jenazah. "Pak Yosef hanya mendapati kondisi rumah acak-acakan. Makanya (Yosef) segera melapor ke Polsek Jalancagak," tutur Fajar.
Setelah membuat laporan, katanya, Yosef dan tim dari Polsek Jalancagak datang ke rumah almarhumah di Ciseuti. Saat itu, Yosef tidak boleh masuk dan tidak pernah melihat jenazah. Saat tiba di rumah Ciseuti, situasi sudah ramai oleh masyarakat.
"Posisi jenazah di dalam mobil Alphard ditemukan oleh masyarakat bukan oleh Pak Yosef sendiri. Saat datang, Pak Yosef panik. Pak Yosef tidak melihat ada air atau genangan. Tidak terpikir ke sana. Tanggal 19 (Kamis), pak Yosef kembali datang ke TKP, tapi tidak sendirian. tetapi bersama penyidik. Tetapi Yosef tidak masuk ke TKP," ucapnya.
Editor : Agus Warsudi
kasus pembunuhan kasus pembunuhan sadis kasus pembunuhan sekeluarga korban pembunuhan Misteri pembunuhan pelaku pembunuhan Kabupaten Subang subang pembunuhan subang ditreskrimum polda jabar
Artikel Terkait