BANDUNG, iNews.id - Menjelang bulan suci Ramadhan, tim rukyat hilal Universitas Islam Bandung (Unisba) melakukan persiapan pemantauan hilal. Petugas mengalami kesulitan memantau hilal karena tertutup awan yang cukup tebal.
Metode hisab rukyat yang digunakan oleh tim pengamat Observatorium Albiruni Syariah Unisba, yaitu menggabungkan perhitungan matematis dan astronomis.
Peralatan yang digunakan antara lain teropong digital yang dilengkapi Certified Contract Drafter (CCD) agar dapat diamati oleh peserta yang hadir serta filter matahari.
Saat ini pengamatan hilal terhambat oleh tutupan awan tebal sehingga menyulitkan petugas melihat hilal secara jelas.
Kepala Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Unisba, Encep Abdul Rojak menyampaikan, di Jawa Barat terdapat 10 titik pantauan hilal.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait