"Jika keduanya maju, tidak ada yang salah. Kapasitas, pengalaman, dan performance keduanya bagus. Sebagai gubernur, mereka menangani urusan yang dikelola presiden meski dengan lingkup dan skala yang berbeda. Jadi, gubernur adalah tangga menuju kepresidenan yang paling masuk akal," tutur Karim.
Persoalannya, kata Karim, keduanya dikenal bukan sebagai pimpinan atau kader partai politik (parpol). Terlebih, sampai saat ini, tiket capres seakan-akan sudah seperti "diborong" oleh ketua partai.
"Hanya ini persoalannya. Apakah (duet Anies Baswedan-Ridwan Kamil) kartu mati? Tidak. Bahkan, jika pimpinan parpol jeli, jarak yang dibangun Ridwan Kamil dengan parpol misalnya, bisa menjadi nilai tambah dalam pandangan publik," ucapnya.
Menurutnya, di tengah performance parpol yang masih turun naik, penilaian terhadap calon yang bisa menjaga jarak proporsional dengan parpol akan menggugah simpati publik dan tentunya kerelaan untuk mendukungnya.
Editor : Agus Warsudi
gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil ridwan kamil Koalisi Pilpres 2024 pilpres 2024 anies baswedan anies baswedan capres gubernur anies baswedan gubernur dki anies baswedan
Artikel Terkait