Tenaga kesehatan di Puskesmas Kadipaten, Kabupaten Majalengka menjalani tes swab PCR setelah tujuh nakes positif Covid-19. (Foto: iNews/Zeni Johadi)

MAJALENGKA, iNews.id - Layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Majalengka ditutup sementara. Hal itu menyusul banyaknya pegawai rumah sakit, termasuk tenaga kesehatan (nakes) yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Direktur Utama (Dirut) RSUD Majalengka, Erni Harleni, mengatakan, per Senin (5//7/2021) ini, ada puluhan pegawai yang terkonfirmasi dan diharuskan isolasi mandiri (isoman). 

"Ya ditutup ruang IGD. Ini untuk keamanan pasien dan tenaga medis juga," kata Erni, Senin (5/4/2021).

Dari catatan pihak RS, diketahui Nakes mendominasi jumlah pegawai yang menjalani isolasi.  Perawat, jelas dia, tercatat sebagai kalangan nakes yang diketahui terkonfirmasi positif paling banyak.

"Dokter spesialis dua orang, dokter umum satu, dokter gigi satu, perawat 38, bidan dua, ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medis) tiga, Radiografer satu, asisten apoteker dan non nakes 27 orang yang kini terpapar virus Corona," ujar dia.

Banyaknya pegawai yang harus isolasi bukan satu-satunya alasan IGD RSUD Majalengka ditutup. Adannya lonjakan pasien kasus Covid juga menjadi pertimbangan pihak RS menutup sementara.

Erni menjelaskan, saat ini ruang IGD sudah penuh dengan pasien, baik yang positif maupun susfect. Mereka mengisi ruang IGD menunggu antrean ditempatkan di ruang isolasi.

"Ruang IGD penuh sama pasien konfirmasi positif Covid-19 dan suspect," ucap dia.


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network