Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono saat menghadiri Rakerda PDIP Jabar di Mason Pine, Kota Baru, Padalarang, KBB, Kamis (10/6/2021). (Foto: Adi Haryanto)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Meskipun pelaksanaan Pemilu 2024 masih lama, namun terkait nama-nama capres atau partai-partai yang menjajaki koalisi sudah dilakukan. Tak terkecuali dengan PDI Perjuangan (PDIP) yang kini dikabarkan sedang dekat dengan Partai Gerindra. 

Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono mengatakan, kemesraan antara PDIP dan Gerindra adalah hal wajar. Apalagi ketua umum kedua partai, Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto bersahabat karib dan pernah duet dalam kontestasi Pemilu 2009 silam.

"Kedekatan Megawati-Prabowo sah-sah saja, itu lumrah. Pada Pemilu 2009 lalu kan keduanya berpasangan dalam bingkai Mega-Pro," kata Ono saat Rakerda PDIP Jabar di Padalarang, KBB, Kamis (10/6/2021).

Menurut Ono, kemesraan antara Megawati dan Prabowo dalam beberapa waktu belakangan sebagai silaturahmi politik elite sebagai sahabat lama. Ketika dua ketua umum partai bertemu, tentu hal yang baik.

Meski begitu, Ono belum berani menyikapi pertemuan Megawati dan Prabowo dan hal-hal mereka bahas dalam pertemuan tersebut. Tetapi dipastikan hal itu merupakan sesuatu yang positif. Sebab kalau menyangkut calon presiden, semua diserahkan kepada ketua umum.

Pertemuan Megawati dan Prabowo, ujar Ono, dianggap bisa menjadi sinyal positif bukan cuma soal Pilpres 2024. Namun juga soal isu nasional yang tidak jarang juga memunculkan dampak negatif bagi kondusivitas Indonesia. Apalagi saat ini banyak berkembang informasi hoaks yang sangat merugikan. 

"Kami menunggu instruksi dari ketua umum dan DPP partai. Siapapun calon presidennya, Jabar wajib memenangkan. Apalagi saat ini kepengurusan di Jabar sudah terbentuk sampai tingkat bawah," ujar Ono.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network