RSUD Subang harus jemput bola mengisi oksigen medis sendiri untuk memenuhi kebutuhan pasien. (Foto: iNews/Yudy Heryawan Juanda)

Lantaran tak tertampung di ruang isolasi khusus, sebanyak 31 pasien di antaranya terpaksa dirawat di ruang instalasi gawat darurat (IGD). Selain karena keterbatasan ruangan isolasi, kondisi itu terjadi karena jumlah tenaga kesehatan (nakes) kurang.

Lonjakan tajam kasus Covid-19 di Subang terjadi pascalibur dan mudik Lebaran 2021 lalu. Ratusan warga Subang terinfeksi virus Corona. Sebagian menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sebagian lagi dirawat di rumah sakit.

Direktur RSUD Subang dr Ahmad Nasuhi mengatakan, saat ini RSUD Subang memiliki satu ruangan khusus pasien Covid. Karena pasien Covid-19 membludak, dua ruangan umum diubah menjadi khusus pasien terinfeksi Corona dan mengalami gejala.

"Namun akibat kekurangan tenaga kesehatan, akhirnya puluhan pasien terpaksa masih tertahan di ruang IGD. Seharusnya pasien yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 nineteen dirawat di ruangan khusus Covid," kata Direktur RSUD Subang.

Ahmad Nasuhi mengemukakan, kekurangan tenaga kesehatan terjadi karena banyak yang terpapar Covid-19. Untuk mengatasi kekurangan nakes tersebut, RSUD Subang membuka lowongan pekerjaan bagi 50 nakes dengan status tenaga harian lepas.

"Tenaga kesehatan baru tersebut akan ditugaskan di zona hijau. Sementara tenaga kesehatan senior akan dipindahkan dari zona hijau ke pasien khusus Covid," ujar dr Ahmad Nasuhi.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network