SUMEDANG, iNews.id - RSUD Sumedang kewalahan menampung dan merawat pasien Covid-19 yang terus berdatangan. Sebagian pasien terpaksa dirawat di instalasi gawat darurat (IGD) karena ruang isolasi telah penuh.
IGD RSUD Sumedang ditutup untuk pasien umum karena IGD jadi ruang isolasi untuk merawat para pasien Covid-19 bergejala ringan, sedang, dan berat.
Kasus Covid-19 di Kabupaten Sumedang melonjak pascalibur dan mudik lebaran. Sejak Kamis (17/6/2021), RSUD Sumedang terus kedatangan pasien yang positif terpapar virus Corona.
Akibatnya, ruang isolasi di RSUD Sumedang yang hanya memiliki 72 tempat tidur, tidak dapat menampung pasien. Banyak pasien yang datang ke IGD dengan membawa surat Covid-19 dengan angkutan umum tanpa pengawalan petugas.
Direktur RSUD Sumedang Aceng Solahudin mengatakan, rumah sakit kewalahan dengan membludaknya pasien Covid-19 yang terus berdatangan. Karena itu, untuk mencegah pasien non-Covid yang ada di rumah sakit, RSUD Sumedang terpaksa menutup sementara layanan IGD.
"Kami bekerja sama dengan rumah sakit swasta untuk menangani pasien gawat darurat non-Covid-19 untuk sementara. Jika pasien tersebut positif Covid-19, akan kembali diambil alih oleh RSUD Sumedang," kata Direktur RSUD Sumedang.
Aceng Solahudin mengimbau warga yang mengalami gejala terindikasi Covid lebih dulu menghubungi 119 atau melakukan pemeriksaan di IGD puskesmas.
Sehingga, dapat dilakukan pendeteksian dini dan penyebaran Covid dapat dikendalikan. "Jaga protokol kesehatan dengan baik agar terhindar dari Covid-19," ujar Aceng.
Sementara itu, warga Kampung Sukaharja, Desa Kebonjati, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang terpapar Covid-19. Lantaran banyak warga di kampung terpapar Corona, kondisi Sukaharja kini menjadi sepi.
Sebagian warga yang tak bergejala, memilih isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sedangkan warga yang memiliki gejala, seperti demam, batuk, kehilangan fungsi indera penciuman dan perasa, dirawat di rumah sakit.
Otong Yandy, petugas Puskesmas Situ mengatakan, ambulans 119 siaga di Kampung Sukaharja untuk mengantisipasi jika ada warga yang harus segera dibawa ke rumah sakit. Namun karena RSUD Sumedang penuh, ada warga yang akhirnya kembali dan memilih isolasi mandiri di rumah.
"Saya berpesan kepada ketua RT setempat untuk mengawasi warga yang memilih isolasi mandiri agar tidak terjadi kontak erat dengan warga lain yang tidak terpapar," kata Otong.
Editor : Agus Warsudi
Berita Sumedang Hari Ini sumedang Kabupaten Sumedang COVID-19 Dampak Covid-19 dampak pandemi covid-19 dicurigai covid-19 Gejala Covid-19 Gejala Covid-19 batuk
Artikel Terkait