Kadiman mengaku tidak mengetahui motif pembunuhan anaknya tersebut dan memastikan anaknya tidak memiliki musuh di antara temannya. Karena anaknya selalu dalam pengawasan ketat orang tua, terutama dalam pergaulan.
"Dia tidak suka merokok apalagi minum-minuman keras. Hobinya olahraga dan pergaulannya terbatas dan diketahui orang tua," katanya.
Hanya saja, anaknnya pernah melapokan jika dirinya memiliki teman baru yang dikenalnya di warung angkringan di wilayah Johar, Karawang Timur. Namun Kadiman mengaku hanya memberi nasehat agar anaknya berhati-hati dalam bergaul dan mencari teman. Apalagi di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini tidak boleh banyak bertemu teman.
"Tapi saya belum tahu atau mengaitkan semua itu dengan peristiwa yang dialami anak saya. Saya serahkan semuanya kepada pihak kepolisian
Menurut Kadiman, dia berharap polisi mengusut tuntas kematian anaknya dan berharap pembunuh anaknya itu dihukum setimpal sesuai aturan yang berlaku di Indonesia.
"Cobaan ini sangat berat bagi keluarga. Namun saya yakin, ini semua kehendak Allah. Tapi pelakunya tidak bisa dibiarkan begitu saja," katanya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait