Mimin lantas melihat bagian dapur rumahnya sudah tergerus tanah longsor. Dia dan keluarganya lalu berlari menyelamatkan diri keluar rumah.
Menurut Mimin, retakan tanah di kampungnya sudah terjadi sejak tahun 2005. Lalu pada 2015, retakan semakin parah. Dampaknya longsor menimpa kampungnya pada Jumat malam.
Kini Mimin beserta keluarganya mengungsi ke rumah adiknya. Barang-barang di rumah Mimin pun semua diangkut. Rumah milik Mimin sudah tak bisa ditempati kembali.
"Kalau dilihat dari jauh, rumah saya kelihatan yang warna hijau. Itu yang di dekat tebing longsor. Saya inginnya bisa cepat direlokasi," ujar Mimin.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait