BANDUNG BARAT, iNews.id - Sektor pariwisata diprediksi mengalami kebangkitan di tahun ini seiring kasus pandemi Covid-19 semakin melandai dan pelonggaran kebijakan aturan dari pemerintah. Namun pelaku usaha wisata tetap harus memenuhi aspek kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan (CHSE).
"Ekonomi kreatif dan pariwisata diprediksi kembali bangkit. Mungkin sekarang pergerakan pariwisata masih 50 persen, tapi ke depan akan terus menggeliat dan itu harus diantisipasi oleh pelaku wisata," kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendy usai sosialisasi SNI 9042:2021 di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (25/3/2022).
Politisi Partai Demokrat ini membandingkan, di Eropa orang sudah bebas keluar masuk negara lain dan jarang yang beraktivitas memakai masker. Indonesia memang terbilang terlambat, namun itu bisa dimaklumi karena pintu masuk ke negara ini banyak dan vaksinasi yang belum menyasar semua pihak.
Namun dalam menghadapi kebangkitan pariwisata, pengelola wisata tetap harus mengedepankan protokol kesehatan selain CHSE. Bahkan masker menjadi elemen penting yang harus selalu disiapkan, meski tidak selalu dipakai. Seperti di Lembang yang mayoritas objek wisatanya di ruang terbuka, relatif lebih aman.
"Saya juga minta agar tes antigen harus gratis agar tidak jadi beban tambahan bagi wisatawan. Di luar negeri pun antigen gratis bisa diambil dimana saja, seperti di minimarket atau hotel, jadi orang bisa tes sendiri," ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB Heri Partomo menyebutkan, ada sekitar 15 objek wisata, hotel, dan restoran yang sudah memiliki sertifikat Cleanliness, Health, Safety, dan Environment (CHSE). Sebab itu menjadi standar wajib untuk meyakinkan wisatawan supaya datang dan merasa nyaman saat berkunjung.
Saat ini, lanjut dia, kondisi bisnis pariwisata di KBB sedang beranjak pulih setelah dihantam pandemi COVID-19 lebih dari dua setengah tahun. Kunjungan wisatawan ke sejumlah tempat wisata khususnya di kawasan wisata Lembang mulai meningkat lagi dan ekonomi juga mulai bangkit.
"Pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Lembang jadi penyumbang PAD paling besar untuk KBB dari retribusi dan pajak. Makanya kita terus dorong dan siapkan di era baru kebangkitan pariwisata agar sejalan dengan program pemerintah pusat," Kadisparbud KBB.
Editor : Agus Warsudi
bisnis pariwisata industri pariwisata pariwisata bandung pariwisata chse pariwisata CHSE Protokol CHSE Sertifikasi CHSE kabupaten bandung barat wisata lembang
Artikel Terkait