BANDUNG BARAT, inews.id - Pariwisata di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali menggeliat. Hal itu ditandai dengan okupansi atau tingkat kamar hotel dan penginapan di kawasan Lembang pada momen libur tahun baru rata-rata terisi 100 persen.
Okupansi tersebut naik dibandingkan 2021 dan 2020 pada masa pandemi Covid-19. Prospek bisnis hotel dan penginapan diyakini bakal kembali menggeliat.
"Berdasarkan data dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) KBB pada tanggal 30 dan 31 Desember 2022, rata-rata penginapan dan hotel di Lembang okupansinya mencapai 100 persen," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB David Oot, Senin (2/1/2023).
David Oot menyatakan, hotel dan penginapan yang terisi penuh pada 31 Desember 2022, antara lain, Grafika Cikole, Hotel Panorama Lembang, Dusun Bambu Resort, Imah Seniman Resort.
Sementara Sangria Resort & Spa mencapai 100 persen pada 30 Desember. Mulbery Hill di Maribaya, Lembang, yang beberapa hari sebelum tahun baru dan full booked.
Menurut David Oot, keterisian hunian hotel dan penginapan meningkat signifikan salah satunya karena sekarang sudah tidak ada lagi pembatasan kunjungan ke tempat-tempat wisata. Itu juga terlihat dari kepadatan kendaraan yang terjadi di sejumlah tempat pariwisata meski kondisi cuaca hujan.
"Pada libur Nataru kemarin kami terus berkoordinasi dengan pihak pengelola hotel, restoran dan usaha pariwisata (destinasi wisata) terkait kesiapan mereka, agar wisatawan yang datang bisa merasa nyaman," ujar David Oot.
Upaya lain, tutur Kadisparbud KBB, melaksanakan deteksi dini terhadap hal-hal yang tidak diinginkan dan juga mencegah overcapasity. "Sekarang sudah memasuki recovery di bidang pariwisata dengan tidak ada pembatasan kunjungan karena aturan PPKM juga sudah dicabut. Hanya saja protokol kesehatan tetap harus diterapkan," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Marketing Komunikasi The Lodge Grup selaku pengelola Mulberry Hill Puji Fauziah Setia mengatakan, penginapan penuh dipesan beberapa hari sebelum libur tahun baru.
Wisatawan yang datang sebagian besar dari Jabodetabek dan Sumatera. Mereka ada yang menginap di campervan, tenda glamping, Joglo Hilltop, Cotage, dan villa ukuran besar dan kecil.
"Kalau momen libur akhir tahun lalu penginapan yang terisi sekitar 60% karena masih pandemi Covid-19, tapi sekarang sudah 100 persen karena wisatawan ke Lembang juga sudah banyak lagi," kata Puji Fauziah Setia.
Editor : Agus Warsudi
bandung barat kabupaten bandung barat Kuliner Bandung barat Wisata Bandung Barat bidang pariwisata bisnis pariwisata dinas pariwisata
Artikel Terkait