Selain itu, lanjut Yudo, ke depan jangan ada lagi aksi arogansi prajurit TNI baik yang terjadi secara langsung maupun yang beredar melalui media sosial kepada masyarakat. Prajurit TNI dan Polri, hanya diizinkan arogan kepada musuh sebagai sasarannya dan itu diizinkan terjadi hanya di daerah operasi saja.
Adanya perilaku oknum prajurit TNI atau Polri yang arogan kepada masyarakat hanya akan menimbulkan citra negatif. Sebab jelas masyarakat tidak akan suka, selain itu kelakuan arogan di masyarakat juga akan menimbulkan pergunjingan negatif yang berkepanjangan.
"Jangan ada lagi aksi atau video arogansi TNI ke masyarat. Kalau ada ceritanya akan sampai ke kutub, tidak akan hilang," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait