Pertama, gempa Turki memiliki magnitudo 7,8 yang termasuk skala gempa bumi besar. Kedua, pusat gempa Turki berada dekat dengan permukaan tanah atau dangkal, yaitu, sedalam 18 kilometer.
Alasan ketiga, terjadi ratusan gempa susulan berulang setelah 11 menit dengan kekuatan 6,7 dan beberapa jam kemudian terjadi gempa susulan berkekuatan 7,5. Keempat, gempa Turki terjadi di lingkungan yang memiliki struktur bangunan yang tidak bagus.
“Gempa Turki yang sekarang merupakan gempa terbesar di Turki setelah gempa dahsyat sebelumnya pada Desember 1939 yang berkekuatan M7,8 di timur laut Turki, dekat jalur Sesar Anatolia Utara,” kata Irwan Meilano.
Dilansir dari situs resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Dr. Daryono, S.Si, M.Si menjelaskan bahwa gempa bersumber dari zona Sesar Anatolia Timur yang merupakan zona sesar aktif diiringi dinamika tektonik Lempeng Arab dan Anatolia.
Irwan Meilano menyatakan, gempa Turki merupakan gempa dengan mekanisme geser (strike-slip). “Gempa Turki termasuk fenomena gempa yang paling ditakuti terjadi oleh para ahli Gempa,” ujar Irwan Meilano.
Editor : Agus Warsudi
dosen itb itb itb bandung Guru Besar ITB pakar itb gempa bumi gempa di turki gempa turki gempa turki suriah Gempa Bumi Turki
Artikel Terkait