Para pedagang baju bekas impor atau disebut cimol di Gedebage, Kota Bandung menutup usahanya. (Foto: iNews.id/Arif Budianto)

BANDUNG, iNews.id - Para pedagang pakaian bekas impor di kawasan Pasar Gedebage atau akrab disebut Cimol, Kota Bandung, mengaku kebingungan. Mereka terpaksa tak berjualan, setelah adanya pelarangan impor pakaian bekas akhir akhir ini. 

Sementara, di Pasar Cimol Gedebage terdapat ratusan pedagang yang menguntungkan nasibnya. Mereka telah berjualan selama puluhan tahun dan menjadikan usaha tersebut penghasilan utama keluarga. 

"Bingung juga mau bagaimana. Karena katanya suruh tutup, makanya kami tutup," kata salah seorang pedagang. 

Menurut dia, uang yang sudah dikeluarkan untuk modal usaha pakaian bekas cukup besar. Kendati dia hanya penjaja skala kecil, namun modal yang dikeluarkan juga banyak. 

"Kalau saya sih sedikit. Tapi kalau misalnya dihitung semua pedagang di sini, nilai modalnya bisa sampai Rp40 miliaran. Bahkan bisa lebih," kata dia. 

Dia menghitung, untuk pedagang kios skala kecil jumlahnya bisa jadi mencapai 1.000 pedagang. Sedangkan pedagang skala besar atau grosir, ada sekitar 50 pedagang. Pedagang grosir ini yang modalnya cukup banyak. 

Jumlah tenaga kerja di sini pun cukup banyak, baik warga lokal atau pendatang dari daerah lainnya seperti Sumatera. Jika usaha ini sepenuhnya ditutup, maka akan banyak warga yang menganggur. 

"Kami sih ikut saja arahan pemerintah, tapi mestinya ada tindakan juga ada solusi. Jangan kami dibiarkan seperti ini," ujar dia. 


Salah seorang warga Bandung, Nur mengaku tidak masalah jika Cimol tutup. Walaupun dia sering belanja ke Gedebage, namun dia tidak pernah membeli pakaian bekas. 

"Saya tidak pernah pakai, jadi enggak masalah," kata dia dia singkat. 

Sebelumnya, sejumlah kios di penjual pakaian bekas di kawasan Pasar Gedebage, Kota Bandung, mulai tak berjualan, Selasa (21/3/2023). Hal ini diduga menyusul larangan impor pakaian bekas dari sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo. 

Pantauan di Pasar Gedebage, kios penjual pakaian bekas yang biasa berjejer di sepanjang jalan tampak tutup. Tak ada pedagang atau aktivitas jual beli. Tak ada baju, jaket atau pakaian bekas yang dipajang. Padahal biasanya di kawasan tersebut ramai pembeli. 


Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah mengaku belum ada instruksi terkait para pedagang di Pasar Gedebage. Saat ini, pihaknya masih menunggu arahan dari Kemendag dan Disperindag Jawa Barat. 

"kami masih menunggu arahan dari Kemendag dan Disperindag Jabar," kata dia. 

Terkait tutupnya sejumlah kios di Pasar tersebut, dia menduga setelah adanya pemusnahan baju bekas di Pekanbaru oleh Kemendag. 

"Mungkin dampak dari dimusnahkannya dua kontainer baju bekas di Pekanbaru oleh Menteri Perdagangan," kata dia. 


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network