Migo Indonesia dan Disdik Kota Cirebon menggelar lokakarya dengan topik “Membangun Budaya Literasi Melalui Kearifan Lokal di Cirebon” pada Minggu 5 Desember 2021. (Foto: ISTIMEWA)

Di bawah arahan Dinas Pendidikan Kota Cirebon, sekolah-sekolah telah mengimplementasikan kurikulum Mulok, seperti pembinaan dan pengembangan sastra dan bahasa, serta pembangunan kepedulian budaya.

“Inovasi dan terobosan pengajaran baru dalam meningkatkan literasi anak sangat diperlukan untuk melahirkan sumber daya yang maju di masa depan. Maka dari itu, kami bersama Migo ingin mendorong para tenaga pengajar untuk menanamkan kebiasaan membaca anak sedini mungkin melalui kearifan lokal kota Cirebon,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Irawan Wahyono.

Melalui inovasi pengajaran ini, pihaknya berharap anak tetap semangat dan terdorong untuk membaca, sekaligus dapat mencintai budaya lokal mereka. Ini, imbuhnya, merupakan langkah awal untuk memajukan pendidikan di kota Cirebon. 

Dede Awaludin, dosen pendidikan dasar, mengatakan, kebiasaan membaca yang harus dilakukan secara rutin, sebaiknya diimbangi dengan penyampaian kreatif dari tenaga pendidik. 

Dengan mengemas kebiasaan melalui cerita rakyat, dongeng, dan pelajaran bahasa daerah, anak didik dapat lebih mengembangkan kemampuan literasi mereka, sekaligus membentuk pemahaman dan kecintaan terhadap keunggulan dan kearifan Kota Cirebon.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network