Lebih lanjut dikatakannya, meski terjadi di sekitar area pembangunan tunnel, penurunan tanah itu tidak berdampak pada kegiatan konstruksi. Tim di lapangan saat ini sedang memperbaiki kembali struktur tanah yang ambles dan melakukan penguatan dengan pengecoran.
"Antisipasi dan mitigasi selalu kami lakukan dalam pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Termasuk pelibatan para ahli agar dampak pembangunan bisa diminimalisasi," ucapnya.
Seperti diketahui lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang berada di Jalan Raya Padalarang-Purwakarta, tepatnya di Kampung Sasaksaat, RT 02/04 Desa Sumur Bandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengalami ambles, Senin (31/5/2021).
Disinyalir amblesnya lokasi proyek tersebut merupakan lokasi yang akan dipakai terowongan, mengingat itu awalnya adalah jalan lama yang ditutup dan digeserkan karena jadi lokasi pembangunan trase KCJB.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait