Sementara itu, Dirut RSHS Jimmy Panelewen mengatakan, ada sekitar 90 personel yang terlibat dalam operasi tersebut. 30 di antaranya adalah tenaga dokter dari spesialis anestesi, spesialis bedah anak, spesialis bedak thorax, spesialis bedah plastik, spesialis anak, spesialis jiwa, spesialis rehabilitasi medik, radiologi, perawat, petugas farmasi, ahli gizi, dan banyak lagi.
"Kami atas nama RSHS turut berbela sungkawa sedalam dalamnya atas meninggalnya Bayu Hasan. Kami tim dokter telah berupaya maksimal, namun ternyata ada risiko yang tidak bisa kami hindari," kata Jimmy.
Diketahui, Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin (RSHS) kembali melakukan operasi pemisahan kembar siam berusia 13 bulan, asal Kabupaten Subang, atas nama Hasan dan Husein, Senin (23/10/2023). Operasi ini adalah ke 12 yang dilakukan RSHS terhadap bayi kembar siam.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait