INDRAMAYU, iNews.id - Kasus pembunuhan tragis terhadap Putri Apriyani (21), wanita muda yang ditemukan dengan luka bakar di kamar kosnya di Blok Ceblok, Desa Singajaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat menemukan titik terang. Fokus penyidikan kini mengarah pada A atau SN, oknum polisi yang diduga kuat sebagai pelaku utama.
Putri terakhir kali berkomunikasi dengan keluarganya pada Jumat (8/8/2025) sore, saat meminta agar uang kiriman Rp35 juta dari ibunya yang bekerja sebagai TKW segera diambil.
“Saya terakhir bicara dengan Putri sore itu. Dia minta uang kiriman ibunya segera diambil. Setelah itu tidak bisa dihubungi lagi,” ujar Karja, ayah korban.
Suasana duka masih menyelimuti rumah korban di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang. Bendera kuning masih terpasang di gang menuju rumah duka, dan kerabat serta teman korban terus berdatangan menyampaikan belasungkawa.
Kuasa hukum keluarga korban, Toni RM, mendatangi Kantor Satreskrim Polres Indramayu untuk mendampingi pemeriksaan terhadap Karja.
Toni menyebut bahwa polisi telah menemukan sejumlah barang bukti penting di tempat kejadian perkara (TKP) yang menguatkan dugaan terhadap A.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait