Lewat novel Edelweiss ini, perempuan yang mengenyam pendidikan di Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Islam Bandung (Unisba) ini, membuat perwakilan unik antara manusia, rasa, dan semesta, melalui tiga karakter utama ceritanya. Yakni melalui sosok Auri, Bian, dan Akyo.
Gambaran sosok Auri mewakili hasrat terpendam seorang wanita yang ingin dirinya bebas dan menjadikan hidupnya adalah miliknya sendiri.
Sosok Bian mewakili rasa yang ada di dalam hati setiap manusia. Tidak terprediksi, yang kadang harus dipendam, kadang harus diutarakan, yang setelah dilakukan tidak serta-merta membuat rasa itu pergi.
"Nah untuk sosok Akyo, dia mewakili semesta, yang sempurna, banyak berjasa banyak memberi tapi rusak karena keserakahan manusia. Semua terjalin dengan apik dalam cerita dengan balutan nuansa romance dan kalimat sederhana serta puitis," tuturnya, Sabtu (27/11/2021).
Editor : Agus Warsudi
Bunga Edelweis Edelweiss TAman Edelweiss padang edelweiss Penulis Novel novelis perempuan cantik cantik kota bandung
Artikel Terkait