"Solusinya NTP harus diperhatikan. Bagaimana produksi, distribusi harus diperhatikan. Distribusi antar kabupaten harus diperhatikan, agar pasokan setiap daerah lancar. Kemudian diversifikasi pangan, penguatan cadangan pangan, penguatan pertanian modern, dan mendorong ekspor," ujarnya.
Sementara itu, mantan Menteri Pertanian Sarwono Kusumatmadja mengatakan, Indonesia harus mengenali potensi krisis, sehingga bisa terdeteksi sejak dini. Namun, potensi itu jangan membuat pesimistis.
"Kita belum tahu kapan krisis akan terjadi. Khawatir boleh, tapi kita tetap harus optimistis akan kondisi ke depan," kata Sarwono.
Editor : Agus Warsudi
Kemenerian Pertanian lahan pertanian nilai tukar petani ketahanan pangan krisis pangan krisis pangan dan kesehatan dampak pandemi covid-19 jawa barat kota bandung
Artikel Terkait