JAKARTA, iNews.id - Bacaan niat sholat Idul Fitri 1444 H / 2023 menjadi informasi yang perlu diketahui. Baik yang akan menjalankan sholat sebagai imam atau makmum, perlu tahu bacaan niat masing-masing.
Sholat Idul Fitri adalah sholat yang dilaksanakan pada Hari Raya Idul Fitri, yakni pada tanggal 1 Syawal. Sebagian besar ulama setuju bahwa shalat Idul Fitri hukumnya sunnah.
Di antara dalil atau hadits yang menjadi dasar pelaksanaan sholat id, seperti diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri RA. Ia mengatakan:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَالأَضْحَى إِلَى الْمُصَلَّى فَأَوَّلُ شَيْءٍ يَبْدَأُ بِهِ الصَّلاةُ ثُمَّ يَنْصَرِفُ ، فَيَقُومُ مُقَابِلَ النَّاسِ وَالنَّاسُ جُلُوسٌ عَلَى صُفُوفِهِم… ) رواه البخاري ومسلم(
“Rasulullah SAW keluar (untuk melaksanakan shalat) pada Idul Fitri dan Idul Adha menuju tanah lapang, maka yang pertama kali beliau lakukan adalah shalat Id, kemudian setelah selesai beliau berdiri (untuk berkhutbah) di hadapan kaum muslimin dan mereka (tetap) duduk di shaf-shaf mereka … (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Dilansir iNews.id dari Buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap, Senin (17/4/2023), waktu pelaksanaan sholat Idul Fitri dimulai sejak terbit matahari sampai masuk waktu dhuhur.
Sholat Idul Fitri hukumnya sunnah muakkad bagi laki-laki dan perempuan, mukim atau musafir. Meski umumnya dikerjakan berjamaah, sholat dua rakaat ini juga boleh dikerjakan secara sendirian.
Seperti sholat pada umumnya, adapun niat sholat Idul Fitri antara imam dan makmum memiliki perbedaan. Berikut ini adalah bacaan niat sholat Idul Fitri lengkap Arab, latin, dan artinya.
- Niat Sholat Idul Fitri untuk Imam
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan ‘iidil fithri rak’ataini imaaman lillaahi ta’aalaa
Artinya: Saya niat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Taala
- Niat Sholat Idul Fitri untuk Makmum
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan ‘iidil fithri rak’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa
Artinya: Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.
Panduan atau Tata Cara Sholat Idul Fitri
Secara umum, syarat dan rukun sholat Idul Fitri sama dengan shalat fardhu. Hanya saja, ada beberapa tambahan teknis yang bersifat sunnah.
Sholat ini berbeda dengan shalat Idul Adha yang dianjurkan untuk mengawalkan waktu agar memberi kesempatan luas bagi yang hendak berkurban. Sholat Idul Fitri justru disunnahkan untuk memperlambatnya guna memberi kesempatan bagi yang belum berzakat fitrah.
Berikut ini adalah tata caranya:
1. Pada 1 Syawal pagi sesudah menunaikan sholat subuh, disunnahkan mandi Hari Raya dan kemudian berangkat ke masjid atau lapangan sambil terus memperbanyak takbir, tahmid, dan tasbih.
2. Sholat dimulai tanpa menyerukan adzan dan iqamah dan hanya digantikan dengan ash-shalatul jami'ah.
2. Membaca niat sholat Idul Fitri
4. Membaca takbiratul ihram sambil mengangkat dua tangan.
5. Membaca doa iftitah.
6. Membaca takbir sebanyak 7 kali dan di antara setiap takbir dianjurkan membaca tasbih:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu Akbar
Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.
7. Membaca surat Al Fatihah dan dianjurkan melanjutkannya dengan surat Al A'laa.
8. Lanjut ke ruku, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi
9. Pada rakaat kedua, sebelum membaca al-Fatihah disunnahkan menyerukan takbir sebanyak 5 kali beserta tasbih seperti rakaat pertama.
10. Kemudian lanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah. Setelahnya dianjurkan membaca surat Al-Ghasiyah, lalu lanjut ke ruku, sujud, dan seterusnya hingga salam.
11. Setelah itu, jamaah dianjurkan untuk mendengarkan khotbah yang disampaikan oleh khatib.
Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait