OUAGADOUGOU, iNews.id – Sepak terjang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Burkina Faso, semakin menjadi-jadi, sadis, dan brutal. Pada Jumat (4/6/2021) malam, KKB menyerang dan membantai 100 warga sipil di sebuah desa wilayah utara Burkina Faso.
Sabtu (5/6/2021), Reuters melansir, KKB menyerbu pada malam hari dan membantai penduduk Desa Solhan di Provinsi Yagha, wilayah utara Burkina Faso yang berbatasan dengan Nigeria.
KKB juga membakar rumah-rumah warga dan pasar. Pemerintah Burkina Faso menggambarkan para penyerang itu sebagai “teroris”.
Akan tetapi, sampai berita ini dibuat, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan burtal dan sadis itu.
Serangan oleh kelompok ekstremis yang terkait dengan al-Qaeda dan organisasi teror lainnya di wilayah Sahel, Afrika Barat meningkat tajam sejak awal tahun ini.
Fenomena tersebut secara khusus ditemukan di Burkina Faso, Mali, dan Nigeria. Warga sipil tak berdosa pun menjadi korban kebiadaban kelompok tersebut.
Atas insiden penembakan terbaru tadi malam, Pemerintah Burkina Faso mengumumkan masa berkabung nasional selama 72 jam. Menurut laporan, jumlah korban sementara tak kurang dari 100 jiwa.
Kekerasan di Burkina Faso membuat lebih dari 1,14 juta orang mengungsi hanya dalam waktu dua tahun.
Sementara, pada waktu yang bersamaan, negara gersang yang miskin itu juga menampung sekitar 20.000 pengungsi dari negara tetangga Mali yang mencari keselamatan dari serangan kelompok ekstremis.
Editor : Agus Warsudi
burkina faso ekstremis ekstremisme kelompok kriminal bersenjata kelompok kriminal kelompok kriminal separatis bersenjata kelompok kriminal sipil bersenjata kkb fakta pembunuhan kkb korban kkb
Artikel Terkait