SUKABUMI, iNews.id - Muncul tradisi baru di kalangan pelajar Kabupaten Sukabumi, setiap Jumat selalu dijadikan waktu untuk tawuran. Tak jarang, aksi tawuran di hari Jumat itu acapkali dijadikan konten di media sosial.
Seperti kasus penyerangan pelajar terhadap salah satu SMPN Negeri di Kabupaten Sukabumi. Mereka menyerang dengan membawa berbagai jenis senjata tajam, seperti celurit, corbek dan arit panjang.
Aksi penyerangan tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. Dengan menggunakan lima sepeda motor yang berboncengan tingga hingga empat orang, aksi penyerangan ini pun melibatkan alumni. Mereka mengejar pelajar SMP Negeri di Kabupaten Sukabumi yang baru bubaran sekolah.
Salah satu guru SMP Negeri yang diserang, RH (54) mengaku anak didiknya sekitar 50 orang melarikan diri akibat dikejar oleh pelajar sekolah lain yang terjadu pada Kamis (17/3/2022) lalu. Bahkan, ada satu muridnya yang kena pukulan sabuk kulit yang digunakan salah satu pelajar penyerang.
"Dan di setiap hari Jumat, mereka melakukan penyerangan kepada sekolah lain dan mereka menyebutnya 'Ritual Jumat' dan setelah itu aksi mereka dibuat konten dan diunggah di media sosial Facebook. Saling ejek hingga janjian tawuran juga terjadi di komentar postingan tersebut," ujar RH kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (18/3/2022).
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait