Setelah beberapa memainkan meriam bambu, azan Magrib pun berkumandang, anak-anak langsung membubarkan untuk pulang ke rumahnya masing-masing.
Permainan meriam bambu ini merupakan tradisi mgabuburit anak-anak perdesaan. Para orang tua di desa ini merasa bangga dengan tradisi meriam bambu yang masih terjaga dan berharap dengan permaian tradisioal bisa meminimalisasi dampak negatif dari penggunaan ponsel.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait