BANDUNG, iNews.id - Adibah (32) seorang perantau asal Sulawesi harus merasakan pahitnya hidup pascapandemi Covid-19 melanda Indonesia pada 2020. Dia bersama istri kehabisan modal dan kini tinggal di gerobak yang juga digunakan untuk mencari barang rongsokan.
Adibah menceritakan, dia merantau ke Kota Bandung pada 2018. Saat itu dia sempat berjualan mainan anak-anak di sekitar kawasan Batagor Serayu atau tepatnya di Jalan Serayu Nomor2, Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan.
"Dulu jualan mainan di Batagor Serayu, tapi sama yang punya tempat udah ga boleh, karena jalan jadi sempit katanya," ujar Adibah saat ditemui, Rabu (1/5/2024).
Setelah itu dia mencoba untuk mencari lokasi baru menjajakan dagangan. Namun sayang, Alun-Alun Bandung yang menjadi tempatnya berjualan mendapat larangan dari pemerintah.
"Saya coba jualan di alun-alun, tapi tiap jualan dikejar Satpol PP," katanya.
Adibah yang hidup berdua bersama sang suami Fathullah (40) kehabisan modal setelah pandemi Covid-19. Dia dan suami memilih merongsok untuk bisa menyambung hidup.
"Pas covid yaah, modal habis. Daripada bingung biarlah ngerongsok," ucapnya.
Adibah mengakui, dulu harga barang rongsok tergolong cukup mahal, namun kini merosot tajam.
"Sekarang harga rongsokan udah murah, ga kaya dulu mahal. Dulu sekilo ada Rp2.500-an, sekarang lebih murah dari itu," ujarnya.
Adibah mengatakan, hasil dari penjualan rongsok tersebut sangat pas-pasan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Tak jarang, dia juga sering mendapat bantuan dari masyarakat Kota Bandung yang ditemui di jalan.
"Buat kebutuhan sehari-hari itu sangat pas-pasan, cuman alhamdulillah kadang di jalan ada yang ngasih nasi, kadang ada yang ngasih sembako, kebetulan saya punya alat masaknya juga, jadi bisa masak. Pas-pasan aja," katanya.
Adibah mengatakan, gerobak yang digunakan untuk mencari rongsok setiap harinya tersebut menjadi tempat tinggalnya bersama sang suami.
"Kalau tidur berdua di dalam kan ga cukup, sempit di dalamnya ini," ucapnya.
Adibah pun berharap, adanya bantuan dari pemerintah berupa bantuan modal usaha agar dia dan suami bisa kembali berjualan seperti sedia kala.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait