Warga Rajamandala, Kecamatan Cipatat, KBB, Kosim (40) mengatakan, penamaan Kampung Tol di daerahnya memang merujuk pada jalan tol Jembatan Rajamandala. Meski hari ini sudah tidak ada lagi jalan tol itu, namun nama Kampung Tol masih tetap eksis. "Di sini dulu ada tol, dikelola oleh Jasa Marga. Tapi berhenti tahun 2003," kata Kosim.
Kosim ingat betul kenangan tentang keberadaan Jembatan Tol Rajamandala. Terutama saat tiba musim mudik Lebaran. Sebagai satu-satunya akses Jakarta-Bandung via Puncak, jalur tersebut tidak luput dari macet meski Jasa Marga telah membuka seluruh pintu gerbang.
Iring-iringan ribuan kendaraan pun jadi tontonan bagi warga sekitar. "Sekarang sudah tidak terlihat lagi bekasnya, sudah dipakai untuk umum. Sekitar tahun 2004 saya masih ingat ikut kerja di sana untuk merobohkan gerbang tolnya," ujar Kosim.
Editor : Agus Warsudi
bandung barat kabupaten bandung barat arus jalan tol dampak jalan tol jalan tol cipularang tol cipularang presiden soeharto soeharto bandung
Artikel Terkait