BANDUNG, iNews.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menanggapi rencana Reuni 212 yang berdasarkan kabar terbaru akan digelar di Masjid Az Zikra Sentul, Kabupaten Bogor. MUI tidak mengeluarkan imbauan boleh atau tidaknya warga Jabar mengikuti acara itu.
Akan tetapi, menurut Sekretaris Umum (Sekum) MUI Jabar, Rafael Achyar, hanya ingin mengingatkan masyarakat terhadap potensi penularan Covid-19. Pasalnya, kegiatan tersebut dipastikan menimbulkan kerumunan massa.
"Kalau sampai mengimbau untuk tidak ikut sih kita terlalu, kan itu hak mereka masing-masing. Toh yang demo juga (sudah) banyak. Bagi MUI begini, yang harus diperhatikan sekarang ini kita kan masih dalam situasi Covid-19. Itu yang harus diperhatikan," ujar Rafani, Senin (29/11/2021).
Menurut Rafani, kerumunan massa bisa menjadi pintu masuk gelombang penyebaran Covid-19. Oleh karenanya, pihaknya hanya ingin mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi tersebut.
"Kerumunan massa itu pintu masuk terjadinya gelombang ke berapa nanti. Nah itu, jadi ini tolong diperhatikan. Kalau Covid-19 gelombang ketiga terjadi lagi, maksadat-nya kan luar biasa," tutur Rafani.
Rafani juga mengatakan, saat ini, bangsa Indonesia memerlukan ketenangan dan suasana yang kondusif. Oleh karenanya, pihaknya tidak mengharapkan adanya kegaduhan di tengah-tengah masyarakat.
"Jadi apapun yang dilakukan sepanjang menyangkut hak ya silakan saja, cuma tolong diperhatikan jangan sampai membuat kegaduhan atau apa, sebab itu akan sensitif sekarang ini," katanya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait