Saat ini, ujar Jamjam Erawan, masih ada perbedaan antara pemerintah dengan organisasi keagamaan dalam menetukan hari penting dalam Islam. "Kasian umat. Mereka tidak tahu kan. Kata pemerintah ikut, kata Muhammadiyah ikut, kata NU ikut, kata Persis juga ikut. Nanti ke depan diharapkan ada satu penanggalan Islam internasional," ujarnya.
Jamjam Erawan menuturkan, Muhammadiyah melaksanakan salat Idul Adha pada 10 Zulhijjah 1443 Hijriah atau Sabtu 9 Juli 2022. Keputusan tersebut berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
"Kami meneruskan kebijakan ke pimpinan daerah dan cabang se-Jawa Barat untuk melaksanakan salat Idul Adha sesuai putusan pimpinan pusat. Alhamdulillah, kami kompak. Bahkan, tempat salat Idul Adha di setiap daerah bertambah. Biasanya hanya 40 titik, sekarang sampai di 60 dengan jemaah membludak," tutur Jamjam.
Editor : Agus Warsudi
hari raya idul adha idul adha perbedaan idul adha perayaan idul adha salat idul adha muhammadiyah jabar muhammadiyah persatuan umat islam umat islam umat islam indonesia
Artikel Terkait