TASIKMALAYA, iNews.id - Motif M (71), tega membunuh PA (13), siswi SMP yang merupakan cucu tirinya, karena sakit hati. Namun, belum jelas penyebab pelaku sakit hati sehingga membunuh korban secara sadis.
Diketahui, pembunuhan itu terjadi pada Rabu 30 November 2022 sore. Korban PA ditemukan bersimbah darah di ruang tengah rumah. Di tubuh korban terdapat luka bacokan.
Polres Tasikmalaya mengidentifikasi setidaknya terdapat lima luka akibat senjata tajam. Pertama di dahi, belakang kepala, dan luka tusuk di punggung. Selain itu, leher korban juga mengalami memar akibat cekikan.
Kapolres Tasikmalaya AKBP Suhardi Hery Heryanto mengatakan, pelaku M mengaku sakit hati terhadap korban. Namun untuk memastikan motif sesungguhnya, penyidik Satreskrim Polres Tasikmalaya masih melakukan pendalaman.
“Motifnya (pelaku membunuh korban karena) sakit hati. Kami masih perdalam jelasnya (motif pasti pelaku membunuh korban),” kata Kapolres Tasikmalaya dikutip dari Tasikmalaya.iNews.id, Senin (26/12/2022).
AKBP Suhardi Hery Heryanto menyatakan, kronologi kejadian berawal saat pelaku M dari sawah pulang ke rumah untuk mengambil asahan golok sekitar pukul 13.00 WIB. Saat tiba di rumah, pelaku M melihat korban.
Kemudian tersangka M mencekik korban PA dari belakang. Tersangka M mencabut golok yang dibawa dan menebaskannya ke dahi dan belakang kepala korban.
Tak berhenti di situ, tersangka M juga menusukan golok ke punggung korban. Akibatnya, korban tewas di lokasi kejadian. “Di tubuh korban terdapat lima tebasan dan tusukan benda tajam golok. Seperti di bagian kepala dan punggung,” ujar AKBP Suhardi Hery Heryanto.
Akibat perbuatannya, tutur Kapolres Tasikmalaya, tersangka M dijerat Pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan. “Ancaman hukuman 15 tahun penjara,” tutur Kapolres Tasikmalaya.
Diberitakan sebelumnya, warga Kampung Beor, Desa Cipicung, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya digegerkan oleh peristiwa penemuan PA (12), siswi SMP tewas bersimbah darah di rumah neneknya, Rabu (30/11/2022) petang.
Korban tewas diduga kuat akibat dibunuh karena terdapat sejumlah luka di dahi kanan. Saat ditemukan tewas, posisi telungkup di ruang tamu. Darah mengenang di bagian kepala dan tubuh korban.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban PA pertama kali ditemukan oleh neneknya yang baru pulang dari sawah. Berdasarkan keterangan dari warga, korban merupakan pelajar kelas 1 SMP Satap 5 Culamega.
Nenek korban berteriak histeris dan meminta pertolongan kepada warga lain karena lokasi rumah jauh dari tetangga. Selama ini korban tinggal bersama neneknya karena kedua orang tuanya telah bercerai.
Editor : Agus Warsudi
kabupaten tasikmalaya polres tasikmalaya pembunuhan gadis korban pembunuhan kasus pembunuhan kasus pembunuhan anak kasus pembunuhan sadis siswi smp
Artikel Terkait