Petugas menghentikan mobil pikap berpenumpang di Jalan RE Martadinata, Purwakarta. (Foto: iNewsTv/Irwan)

PURWAKARTA, iNews.id - Memasuki hari keempat PPKM Darurat, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Purwakarta, mengaku keteteran untuk membatasi pergerakan masyarakat. Tingginya aktivitas masyarakat di pasar-pasar tradisional dan industri menjadi kendala utama dalam pembatasan tersebut.   

Terpantau aktivitas masyarakat di Pasar Rebo Purwakarta masih cukup padat. Pasar tradisional itu masih saja dipadati pembeli meski sudah diberlakukan pembatasan jam operasional. Selain itu, lalu lalang pengendara roda dua dan empat di sejumlah jalan protokol juga cukup padat.

Petugas harus berkali-kali menyetop pengendara sepeda motor yang kedapatan tidak memakai masker. Sanksi sosial berupa push up pun harus diberikan kepada pelanggar agar menimbulkan efek jera. 

Sementara beberapa mobil pikap kedapatan yang membawa penumpang terpaksa harus dihentikan dan diberi teguran. Karena tidak boleh menggunakan mobil pikap untuk membawa penumpang.

"Barusan sudah kita evaluasi ternyata upaya untuk menekan mobilitas masyarakat masih rendah. Terevaluasi baru bisa ditekan hingga 30 persen, sedangkan targetnya sebesar 17 persen," kata Bupati Purwakarta, Anne ratna Mustika, Selasa (6/7/2021). 

Anne mengakui, cukup kesulitan untuk membatasi mobilitas masyarakat, salah satunya karena aktivitas di pasar tradisional dan industri. Terlebih terdapat tujuh kecamatan yang masuk zona industri. Pihaknya sendiri sudah membatasi kegiatan operasional industri hanya 50 persen.


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network