Informasi itu pun langsung sampai ke kepala desa sampai akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polres Tasikmalaya.
“Selama ini, korban selalu mendapatkan ancaman dari para pelaku. Saat menolak, korban kerap diancam akan dibunuh oleh para pelaku dan terpaksa korban melayaninya,” ujar Ato.
Selama proses penyelidikan, kata dia, korban selama ini tertekan bersama keluarganya karena selalu didatangi oleh para pelaku dengan ancaman.
“Kami kemudian melakukan pendampingan sampai akhirnya seluruh keluarga serta korban bersedia menceritakan kejadian itu. Sekarang korban dan keluarganya kita berikan perlindungan,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait