Menurut salah seorang siswa, Aditia, cara itu terpaksa dilakukannya agar dapat bersekolah, meskipun harus menantang maut menyeberangi sungai.
"Kalau menggunakan jalan lain jaraknya jauh. Bisa dua sampai tiga jam baru sampai ke sekolah," kat Aditia, Selasa (14/2/2023).
Dia berharap, jembatan itu bisa kembali dibangun agar tidak lagi perlu bersusah payah ketika bersekolah. Sebab khawatir jika arus air tiba-tiba membesar, dia dan teman-temannya bisa terseret arus.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait