Cara membaca Alquran huruf Braille dengan meraba dengan ujung jari huruf timbul berupa rangkaian titik-titik itu. Meski terbata-bata, para penyandang tunanetra tetap semangat membaca ayat-ayat suci Alquran.
"Kita harus sadar bahwa sebagai umat Islam mempunyai Alquran sebagai pedoman hidup. Allah memerintahkan untuk membaca Alquran bukan hanya untuk umat Islam yang bisa melihat, tapi tunanetra juga wajib membaca, memahami, dan mengamalkannya," kata Mamat Rahmat, Senin (31/5/2021).
Mamat Rahmat berharap suatu saat nanti bisa mendirikan sebuah pondok pesantren khusus untuk para tunanetra agar mereka setiap hari bisa belajar mengaji Alquran huruf baraille dan memperdalam agama Islam.
"Saya juga berharap ada tenaga-tenaga pengajar baru. Sebab selama ini hanya saya dan istri yang mengajar. Sehingga ke depan, saya ingin ada generasi penerus yang bisa mengajar mengaji Alquran huruf Braille sehingga apa yang menjadi cita-cita dan perjuangan ini bisa terus dilanjutkan," ujar Mamat.
Editor : Agus Warsudi
Alquran Braille Santri Tunanetra tunanetra Dinas Sosial Tasikmalaya kabupaten tasikmalaya Kota Tasikmalaya
Artikel Terkait