Ketertarikan Rahma pada politik dimulai sejak masa SMA. Dia merasakan ketidakpuasan terhadap kondisi infrastruktur di desanya yang tidak banyak mengalami perubahan. Meski awalnya tertarik mencalonkan diri sebagai kepala desa, usia muda menjadi penghalang.
Namun, kesempatan untuk berkontribusi lebih besar muncul ketika dia memutuskan untuk terjun ke dunia legislatif.
"Sebetulnya ngalir saja, waktu SMA saya tertarik masuk ke partai, tapi tidak ada sama sekali tujuan untuk nyalon. Saya melihat kesempatan untuk maju di legislatif, kenapa nggak diambil? Kesempatan untuk menjangkau kawasannya juga lebih luas, kontribusi yang diberikan juga akan lebih banyak," ujar Rahma.
Menariknya, Rahma merupakan sosok pionir dalam keluarganya yang terjun ke dunia politik. Tidak ada jejak politik dari ayah, kakek atau neneknya. Keberaniannya terjun ke dunia politik tanpa dukungan tradisi keluarga membuat Rahma semakin istimewa dan inspiratif bagi banyak generasi muda di Sukabumi.
"Di dunia politik belum ada sih, ayah nggak ada, kakek gak ada, nenek, semuanya belum ada baru pertama," ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait