Pada 1981, saat Dudung masih duduk di bangku kelas 2 SMP, sang ayah Nasuha, meninggal dunia. Untuk membantu perekonomian keluarga, Dudung membantu mencari nafkah sebagai loper koran. Pekerjaan itu dilakukan Dudung sebelum berangkat sekolah.
Pekerjaan sebagai loper koran ditekuni Dudung sampai duduk di bangku SMA. Tak hanya berjualan koran, Dudung juga membantu ibunya menjual kue di perempatan Jalan Belitung, sekitar Markas Kodam III/Siliwangi.
Sejak kecil dia sudah membulatkan tekad ingin menjadi tentara. Dudung menambakan profesi TNI sebagai upaya meringankan beban sang ibu Nasyati untuk membiayai pendidikan delapan saudara kandungnya.
Editor : Agus Warsudi
kota bandung jawa barat fpi habib rizieq pangdam jaya kodam jaya habib rizieq shibab front pembela islam mayjen dudung abdurachman
Artikel Terkait