Truk kontainer dilepas dalam kegiatan Pelepasan Ekspor ke Pasar Global 12 perusahaan di Jabar, 7 di antaranya UKM, yang digelar di PT Kewalram Indonesia, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jabar, Jumat (4/12/2020). (Foto: Agung Bakti Sarasa)

BANDUNG, iNews.id - Tujuh UKM di Jabar sukses menembus pasar global lewat ekspor berbagai produk yang dihasilkan. Pelepasan ekspor produk tujuh UKM Jabar tersebut dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) secara virtual, Jumat (4/12/2020).

Ketujuh UKM di Jabar yang sukses menembus pasar global tersebut, yakni CV Nagam Rattan, CV Cipta Abadi, CV Mandiri Sejahtera, CV Mekar Asih Rotan, PT Brata Adi Laksana, PT Mipacko Farrela, dan Eno Furniture Introduce. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disindag) Jabar Moh Arifin Soedjayana mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat terus mendorong para pelaku usaha kecil menengah (UKM) tetap bertahan dan sukses di tengah pandemi Covid-19 melalui peningkatan kualitas dan kuantitas agar mampu menembus pasar global.

Seiring kondisi pasar global yang mulai menunjukkan tren positif, kata Arifin, peluang UKM menembus pasar global semakin terbuka. Hal itu juga menunjukkan bahwa para pelaku UKM di Jabar tetap tangguh di tengah badai ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Tujuh UKM tersebut merupakan bagian dari 12 perusahaan skala besar, menengah, dan kecil di Jabar. Ke-12 perusahaan asal Jabar itu merupakan bagian dari 133 perusahaan berasal dari 16 provinsi di Indonesia yang melepas produknya ke pasar global," kata Arifin seusai Pelepasan Ekspor ke Pasar Global di PT Kewalram Indonesia, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jabar, Jumat (4/12/2020). 

Arifin mengemukakan, Presiden Jokowi memimpin pelepasan ekspor produk ke pasar global yang terpusat di Lamongan, Jawa Timur secara virtual dari Istana Bogor. Kegiatan serupa juga serentak digelar di Boyolali, Jawa Tengah; Sunter, DKI Jakarta; Sumedang, Jawa Barat, dan sejumlah kota lain di 16 provinsi di Indonesia.

"Alhamdulillah, 12 perusahaan di Jabar mampu menembus pasar ekspor di tengah pandemi ini. Yang lebih membanggakan, 7 di antaranya adalah UKM," ujar Arifin.

Disindag Jabar mencatat, total ekspor pada Desember 2020 yang dibukukan oleh 12 perusahaan di Jabar tersebut mencapai US37,43 Juta dolar atau setara Rp542,74 miliar dengan produk berupa technical textile dan masker, APD, alas kaki, furnitur rotan, microfiber (cloth, pad/poly edge, sponge cloth), makanan ringan (sumpia/spring roll), hingga perhiasan emas.

"Volume ekspor dari 12 perusahaan tersebut sebanyak 40 kontainer, 10 truk boks dengan berat 669 kilogram. Jadi, dari sisi nilai dan volume cukup besar. Ini membuktikan bahwa para pelaku ekspor di Jabar masih bisa strugle di tengah pandemi Covid-19," tutur Kadisindag Jabar.

Arifin menilai, ekspor yang dilakukan oleh UKM menunjukan bahwa kegigihan pelaku usaha kecil di tengah pandemi begitu tinggi. Dari 40 kontainer yang dikirim ke luar negeri, kata Arifin, pelaku UKM mengirim lebih dari 10 kontainer. 

"UKM ini produk furnitur yang diminati pasar di Eropa, Amerika, dan Australia. Semoga bisa memicu para pelaku usaha lain,” kata Arifin.

Sementara itu, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BPPP) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan, potensi ekspor di Jabar menjadi yang terbesar.

Karena itu, kata Oke, BPPP akan terus mengoptimalkan potensi tersebut, sehingga dapat mengerek pedapatan negara melalui devisa serta memangkas defisit transaksi berjalan.

"Pertumbuhan ekonomi di Indonesia mulai kembali bergerak sejak penurunan semester satu. Walaupun sekarang masih negatif, tapi trennya sudah menuju positif," kata Oke.

Oke bangga banyak pelaku UKM di Jabar yang sukses menembus pasar global dan mendistribusikan produk ke seluruh dunia. "Ada beberapa UKM, di antaranya tujuh UKM di Jabar yang ekspor perdana pada hari ini dengan tujuan berbagai negara," ujarnya.

Ke depan, tutur Oke, BPPP mendorong pengusaha, baik UKM maupun non-UKM untuk meningkatkan kapasitas maupun kualitas produksi untuk bisa memenuhi kebutuhan global. 

Jika tren ekspor dari pelaku UKM ini bisa terus meningkat, kata dia, maka tidak hanya bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara, tapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Kami ke depan tentu akan mendorong pelaku UKM terus menembus pasar global," tutur Oke.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network