Selain itu, diperlukan juga adanya reshuffle kepengurusan. Ditegaskannya, perlu keterlibatan warga sekitar masjid untuk posisi pengurus yang sifatnya teknis.
"Yang kedua masalah kepengurusan akan ada reshuffle, diusahakan pengurus yang teknis, itu harus ada di sekitar Kertajati. Untuk pengurus terasnya, mungkin bisa mengakomodir ormas-ormas yang ada di wilayah Majalengka sebagai lambang persatuan," kata dia.
"Kemudian kami juga akan menganggarkan honor untuk petugas itu yang harus dibicarakan ulang. Honor dari kami, sebab selama ini mengandalkan dari kencleng. Kencleng kan tidak seberapa. Sebenarnya itu sudah dibicarakan, tapi keputusannya belum," tutur Wagub.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait