Edi menjelaskan, fungsi masjid tidak hanya sekedar untuk ibadah. Lebih dari itu, masjid juga kini menjadi tempat untuk memobilisasi kekuatan umat. Bahkan, dahulu kala, masjid juga bisa difungsikan sebagai barak tentara.
"Oleh karenanya, disamping ibadah, nantinya harus ada fungsi dakwah dan fungsi pendidikan. Masjid Al Jabbar harus jadi percontohan," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas (Sekdis) Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar, Iwan Suwanagiri mengatakan, Masjid Al-Jabbar yang hampir 100 persen rampung ini memiliki luas sekitar 25 hektare.
Menurut Iwan, proyek masjid prestisius yang menelan biaya Rp1 triliun lebih ini dibagi dalam empat tahap. Tahap I dari 2017-2018, tahap II 2019, tahap III pada 2020, dan sisanya dilakukan pada tahap IV.
"Total kapasitas Masjid Al-Jabbar ini bisa menampung 33.000 orang. Itu sudah dari semua fasilitas yang tersedia nantinya," kata Iwan.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait