BANDUNG, iNews.id - Spanduk bertuliskan "KDM Lain Bapak Aing" (KDM bukan bapak saya) dengan foto Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi marak di beberapa daerah di Jawa Barat. KDM merupakan kependekan dari Kang Dedi Mulyadi.
Salah satunya terpasang di Jalan RE Martadinata (Riau), Kota Bandung, Jumat (9/5/2025). Spanduk itu dinilai sebagai bentuk kritik terhadap Dedi Mulyadi yang kerap memicu pro dan kontra di masyarakat.
Spanduk serupa juga muncul di Cirebon. Dalam spanduk itu terdapat tulisan "KDM Lain Bapak Aing tapi Bapak Tiri".
Spanduk itu ekspresi kekecewaan masyarakat yang mereka pembangunan infrastruktur di Cirebon timur tidak diperhatikan.
Sampai saat ini, belum diketahui siapa pemasang spanduk tersebut. Berdasarkan pantauan, spanduk dari kain putih sepanjang 2 meter dengan tulisan warna hitam dan merah tersebut dipasang menggunakan tali ke tiang lampu dan batang pohon.
Tulisan "KDM Lain Bapak Aing" merupakan kontra terhadap jargon "Bapak Aing" di media sosial (medsos) YouTube merujuk kepada sosok Kang Dedi Mulyadi.
Wacana dan kebijakan Dedi Mulyadi yang memicu polemik di masyarakat, antara lain, KB vasektomi syarat bagi penerima bansos dan beasiswa.
Kemudian, Dedi Mulyadi melarang studi tur dan wisuda sekolah. Yang terbaru, pelajar bermasalah dididik di barak militer. Saat ini, program itu sedang berlangsung, bekerja sama dengan Kodam III Siliwangi.
Selain itu, kebijakan Dedi Mulyadi yang juga menjadi sorotan adalah pemangkasan dana hibah untuk pesantren dan anggaran iklan untuk media massa yang dipangkas lebih dari 95 persen.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menanggapi kritik yang disampaikan masyarakat melalui spanduk itu.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait