Tak disangka Mak Altih malah memberikan uang tersebut ke anaknya. “Sieun, loba teuing (takut, terlalu banyak),” ucapnya.
Sebelum berpisah Kang Dedi Mulyadi mengantarkan Mak Altih hingga ke bangku yang biasa menjadi tempat duduknya di depan rumah. Dia pun duduk bersimpuh dan sungkem kepada Mak Altih.
“Pokokna mah mak sing cageur, sing jagjag terus (pokoknya mak sehat terus),” pungkas Kang Dedi Mulyadi.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait