Yusli Wardiatno menyatakan, program ini memungkinkan mahasiswa Indonesia untuk mempelajari budaya dan sistem pendidikan Jepang yang maju, sambil juga memungkinkan pertukaran pengetahuan dan teknologi antara kedua negara.
Hal ini diharapkan Yusli dapat memperkaya pengalaman pendidikan mahasiswa dan mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin masa depan yang berkompeten di masa depan.
Tujuh mahasiswa terpilih untuk mengikuti program ini antara lain, Sutan Akbar Kemal Syarief PW (UI, prodi Administrasi Publik), Annisa (UGM, prodi Manajemen), Dani Muhari Abdullah (ITS, prodi Arsitektur), Ade Dwi Restanty (UI, prodi Sastra Inggris), Devintya Wu Meyli (Undip, prodi Teknik Kimia), Cindy Wong (UGM, prodi Sains Aktuaria), dan Rayka Anargya Muhammad (UGM, prodi Akuntansi).
Kedatangan mereka dijemput dengan ramah oleh Misa Matsuoka dari Kantor Urusan Internasional Keio University. Ini menunjukkan kerja sama erat antara KBRI Tokyo dan universitas mitra.
Terlihat raut kegembiraan mahasiswa saat bertemu Atdikbud di bandara. Terlebih lagi, mereka diberikan makanan khas Jepang, onigiri, untuk menemani perjalanan mereka dari bandara Haneda ke kampus Keio University di Fujisawa, Kanagawa.
Editor : Agus Warsudi
indonesia-jepang di tokyo KBRI Tokyo tokyo beasiswa pendidikan jepang mahasiswa ui universitas indonesia mahasiswa ugm mahasiswa undip institut teknologi sepuluh nopember
Artikel Terkait