BANDUNG BARAT, iNews.id - Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dan University of Manchester melakukan penelitian terhadap habitat eceng gondok di Sungai Citarum. Penelitian ini dilakukan untuk mencari cara tepat dan ramah lingkungan dalam mengatasi eceng gondok.
Kegiatan itu digelar dalam program International Virtual Course (IVC) “Global Challenges Engineering Design” yang diinisiasi ITB dan University of Manchester yang didukung PT Indonesia Power melalui salah satu unitnya Saguling Power Generation and O&M Services Unit (POMU).
International Virtual Course (IVC) “Global Challenges Engineering Design” mengajak masyarakat menjaga kelestarian alam dan ekosistem di Sungai Citarum. Sebab kelestarian sungai tersebut akan memberikan dampak postif bagi renewable energy PLTA Saguling yang memanfaatkan aliran air Sungai Citarum sebagai sumber energi primernya.
"PLN dan Indonesia Power terus berkomitmen mendukung pemerintah dalam upaya mempertahankan kelestarian lingkungan, termasuk di Sungai Citarum," kata Direktur Utama PT Indonesia Power M Ahsin Sidqi, Sabtu (9/7/2022).
Dalam International Virtual Course ini, ujar M Ahsin Sidqi, PT Indonesia Power memperkenalkan proses bisnis di PLTA Saguling. Serta memaparkan inisiatif korporasi dalam menjaga sustainability (kesinambungan) PLTA Saguling melalui program CSR. Seperti program Biomas Operating System Of Saguling (BOSS), bank sampah, kerajinan bambu, dan program lain.
"Melalui pengembangan komunitas didalamnya yang peduli terhadap Sungai Citarum, maka kami yakin Indonesia Power akan leading di bidang renewable energy,” ujar M Ahsin Sidqi.
Sementara itu, Dosen Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB Arie Wibowo menuturkan, dalam rangkaian International Virtual Course pihaknya juga melakukan site visit ke fasilitas BOSS di Kecamatan Cihampelas, KBB.
Arie Wibowo mengatakan, kegiatan itu untuk buy-in problem di lapangan dan melihat langsung implementasi dan upaya yang dilakukan PT IP dalam mengatasi masalah sampah dan eceng gondok.
“Dengan melihat langsung ke lapangan, mahasiswa diharapkan lebih aware mengenai masalah lingkungan dan bisa merencanakan suatu desain sebagai solusi engineering berdasarkan permasalahan secara real,” kata Arie yang didampingi Pandji Prawisudha, anggota Tim Pendamping yang juga dosen ITB.
Anggota tim pendamping, Indria Herman mengatakan, langkah yang diambil Indonesia Power Saguling POMU dapat dijadikan sebagai contoh yang baik dalam upaya menjaga kelestarian Sungai Citarum. Termasuk dalam hal pemberdayaan masyarakat di sekitarnya.
”Melalui eceng gondok kita jadi tahu bahwa tantangan dalam penerapan energi terbarukan tidak hanya berasal dari sisi teknologi pembangkitan listrik. Namun juga dari aspek manusia dan lingkungan sekitar yang harus mendukung keberlanjutan operasi pembangkit," kata Indria Herman.
Editor : Agus Warsudi
Waduk Saguling indonesia power eceng gondok bunga eceng gondok institut teknologi bandung itb itb bandung bandung barat kabupaten bandung barat
Artikel Terkait