Menurut Oom, menjadi perajin diawali sebagai buruh pembuatan batu bata. Lalu memproduksi sendiri sehingga bisa mengumpulkan uang dari hasil penjualan batu bata.
"Awalnya saya kuli dulu, nyetak bata. Hasil keuntungannya ditabung hingga terkumpul dan bisa membiayai ibadah haji," kata Oom, Selas (23/5/2023).
Sementara itu, warga sekitar merasa bangga dengan perjuangan keras perajin batu bata hingga membuahkan hasil dengan menjadi calhaj.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait