Judin menyebutkan, kejadian longsor susulan terjadi seusai turun hujan deras dengan durasi waktu yang cukup lama. Material longsor menutup 90 persen badan jalan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat. Padahal jalur itu adalah penghubung alternatif KBB dan Cianjur.
Selain itu, lanjut dia, titik longsor lainnya terjadi di Jalan Raya Pasir Angin. Jalan tersebut juga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, sehingga aktivitas warga terhambat mengingat jalur itu merupakan akses utama warga menuju Kecamatan Rongga.
"Longsor susulan banyak terjadi, ada yang sekala kecil dan sedang. Tapi yang cukup besar yang di Jalan Cisokan dan Pasir Angin karena menutup jalan sehingga mobil tak bisa lewat," ujarnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait