Hery Marntika menyatakan, libur dan cuti bersama tahun ini menyebabkan animo masyarakat untuk melaksanakan libur akhir tahun maupun tradisi mudik ke kampung halaman cukup tinggi.
Kondisi ini berpotensi menyebabkan terjadinya kedaruratan luar biasa, yaitu kemacetan lalu lintas yang dapat mengancam keselamatan pemudik di jalan raya.
"Di sisi lain BMKG juga memperkirakan akan terdapat curah hujan dan gelombang tinggi di beberapa wilayah yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin kencang di Jawa Barat," ujar Hery Marantika.
Kepala Basarnas Bandung menuturkan, Siaga SAR Khusus Natal dan Tahun baru ini akan dilaksanakan selama 21 hari dimulai sejak Senin (18/12) hingga 7 Januari 2024.
Walaupun kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang selalu dilaksanakan namun tugas itu jangan hanya menjadi rutinitas yang monoton tapi harus mampu menjawab potensi ancaman kedaruratan yang mungkin terjadi, terutama di pelabuhan penyeberangan, ruas jalan tol dan lokasi lokasi pariwisata yang menjadi titik kumpul masyarakat.
Editor : Agus Warsudi
libur nataru jelang libur nataru arus mudik nataru amankan nataru Liburan Nataru basarnas bandung
Artikel Terkait