Sumur Bandung, sumur yang diselimuti legenda sehingga dikeramatkan. Sumur ini berada di teras belakang Gedung PLN UID Jabar, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. (Foto: Agus Warsudi)

Lidi Sang Bupati
Konon, pada 25 Mei 1811, Bupati Bandung Raden Adipati Wiranatakusumah II menancapkan tongkat di sebuah lahan kosong di tepi Sungai Cikapundung dan Postweg atau Jalan Pos kini Jalan Asia Afrika, yang kala itu masih merupakan hutan lebat.

Kisah lain menyebutkan Bupati RA Wiranatakusumah II bukan menancapkan tongkat melainkan sebatang nyere (lidi). Tanah yang ditusuk lidi itu memencarkan air sehingga dibuatlah sumur dalam semalam.

Ketika itu, ibu kota Kabupaten Bandung baru pindah dari Krapyak, kawasan Dayeuhkolot, Kabuppaten ke wilayah agak ke utara, saat ini lokasi Pendopo Wali Kota Bandung dan Alun Alun Bandung, Jalan Dalem Kaum.

Dari lubang bekas lidi yang ditancapkan sang Bupati, memancar air sangat jernih. Lalu, Bupati Bandung memerintahkan di titik dia menancapkan lidi tersebut dibuatkan sumur. Akhirnya, sumur tersebut diberi nama Sumur Bandung. Situs Sumur Bandung ini menjadi bagian dari penanda lahirnya Kota Bandung.

Sebenarnya, selain di kawasan Kantor UID PLN Jawa Barat, terdapat pula sebuah sumur di Jalan Alun Alun Timur atau depan Alun Alun Bandung. Sumur itu pun dibuat pada masa yang sama dengan Sumur Bandung dan atas perintah Bupati Bandung RA Wiranatakusumah II.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5 6 7
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network