Juru kunci situs Lawang Sawang Suwari mengatakan, Lawang Sanga Keraton Kasepuhan Cirebon merupakan pintu masuk tamu atau utusan kerajaan di nusantara pada zaman dulu saat mengirimkan upeti ke Kesultanan Cirbeon. Bangunan situs ini didominasi warna putih dan merah.
"Lawang Sanga dibangun oleh Pangeran Wangsakerta pada era Sultan Sepuh I Syamsudin Martawijaya pada 1677 Masehi. Lawang Sanga memiliki fungsi sebagai syahbandar dan pintu masuk tamu atau utusan kerajaan-kerajaan dari nusantara pada zaman dulu," kata Suwari.
Pada zaman Kesultanan Cirebon, ujar Suwari, pengiriman upeti dari para tamu melalui Lawang Sanga. Jumlah pintu di Lawang Sanga merupakan simbol sembilan lubang di tubuh manusia.
"Lubang hidung, mulut, telinga, mata, dubur, dan kelamin. Artinya memiliki nilai filosofi kehidupan. Sembilan ini dianggap sebagai angka sempurna," ujarnya.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait