Sebelumnya, Kapendam III/Siliwangi Kol Infanteri Mahmuddin Abdillah mengatakan, dua dari belasan korban tewas dalam ledakan tersebut adalah anggota TNI. Mahmuddin mengimbau warga agar tidak mendekati lokasi ledakan.
"Jangan mendekat ke lokasi agar terhindar dari bahaya yang tidak diinginkan. Petugas di lapangan juga jauhkan masyarakat dari lokasi ledakan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," kata Kolonel Infanteri Mahmuddin, kepada iNews.
Informasi awal yang diterima dari laporan resmi Unit Intelijen Kodim 0611/Garut menyebutkan, peristiwa tersebut pada pukul 09.30 WIB di lokasi pemusnahan amunisi tidak layak pakai.
Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait